
Awal perdagangan, rupiah dibuka menguat 15 poin atau 0,11% ke level Rp13.540 per USD, dibanding penutupan perdagangan akhir tahun (29/12/2017) di level Rp13.555 per USD. Selasa ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.504-Rp13.554 per USD.
Data Yahoo Finance pada Selasa petang ini, mata uang NKRI juga positif dengan menguat 48 poin atau 0,35% ke Rp13.515 per USD, dibanding penutupan akhir tahun di posisi Rp13.563 per USD. Hari ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.510-Rp13.565 per USD.
Sementara itu, data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Selasa petang ini ditutup di level Rp13.523 per USD, terapresiasi 40 poin dari pembukaan pagi di angka Rp13.563 per USD.
Perkasanya rupiah seiring masih bertahannya dolar di awal 2018 terhadap mata uang Asia yang bersinar. Melansir dari Reuters, Selasa (2/1/2018), USD bertahan di pasar, sementara mata uang Asia seperti yuan China memulai tahun dengan catatan tinggi.
Indeks USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama pada hari ini berada di 92,162. Sementara pada akhir tahun, Jumat (29/12/2017), USD telah merosot ke level 92,080, level terlemah sejak 22 September.
Untuk keseluruhan tahun 2017, indeks dolar turun lebih dari 9,8%, kinerja tahunan terburuk dolar sejak 2003. Turunnya USD pada 2017, karena pertumbuhan ekonomi meningkat di luar Amerika Serikat, dengan bank sentral negara-negara lain bergerak menuju kebijakan moneter yang lebih ketat, mengurangi perbedaan yang dirasakan antara Federal Reserve dan lainnya.
Adapun euro naik tipis 0,1% terhadap USD pada hari, menjadi USD1,2018 EUR. Dan euro telah melonjak 14% pada 2017 untuk kinerja tahunan terbaik sejak 2003.
(ven)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1270442/32/awal-2018-rupiah-menguat-menjadi-rp13514usd-1514889476Bagikan Berita Ini
0 Response to "Awal 2018, Rupiah Menguat Menjadi Rp13.514/USD"
Post a Comment