
Berdasarkan pantuan lapangan, harga beras kelas medium berada di kisaran Rp10.500 di atas HET yang hanya Rp9.450 per kilogram dan kelas premium dikisaran harga Rp11.500 per kilogram.
Kepala Perum Bulog Divre Jateng, Djoni Nur Ashari mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi pasar di 15 titik pasar pencatat inflasi di Jawa Tengah. "Operasi pasar di Jawa Tengah dilakukan mulai Selasa ini, dengan start dari Gudang Bulog Mangkang, Semarang," katanya saat melepas armada operasi pasar beras medium untuk 15 titik di Jawa Tengah, di Gudang Bulog Mangkang Semarang, Selasa (9/1/2018).
Ia menjelaskan, 30.000 ton beras yang sudah disiapkan saat ini akan dipasok dalam operasi pasar dengan menggandeng Satgas Pangan Polda Jateng dan Dinas Perdagangan, serta mitra Bulog lainnya. "Bulog sebelumnya juga telah memasok 10.000 ton beras dalam operasi pasar yang dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," imbuhnya.
Djoni menegaskan, sepanjang masih ada pergerakan harga beras di pasaran, pihaknya siap untuk memasok beras ke masyarakat melalui operasi pasar. Dari hasil pantauan tim satgas pangan di lapangan, saat ini harga beras medium masih di atas HET yang dipatok Rp9.450 per kilogram.
Melalui operasi pasar, beras medium akan dijual seharga Rp9.350 per kilogram. Beras sengaja dijual di bawah HET supaya memampu meredam gejolak harga beras, khususnya beras medium yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Dia menambahkan, saat ini kondisi cadangan beras Bulog masih relatif aman, dengan daya tahan hingga tiga bulan ke depan. Adapun bulan Maret nanti di beberapa daerah seperti Ambarawa, Tegal dan Cilacap, diprediksi akan terjadi panen raya, sehingga stok akan kembali berlimpah.
(ven)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1272297/34/bulog-gelontorkan-30000-ton-beras-untuk-stabilkan-harga-1515505064Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bulog Gelontorkan 30.000 Ton Beras untuk Stabilkan Harga"
Post a Comment