
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/1/2018), ekspor Thailand pada Desember tahun lalu naik 8,6% atau lebh rendah dari November yang melompat 13,4%. Pertumbuhan ekspor Desember juga masih di bawah perkiraan median yang naik 10,65% dari ekonom disurvei oleh Reuters.
Kenaikan ekspor dipimpin pengiriman mobil, komputer dan suku cadang serta karet. Sementara, impor pada Desember naik 16,6% dari tahun sebelumnya setelah meningkat 13,7% pada November, dan lebih dari perkiraan yang naik 10,35%.
Hal itu mengakibatkan defisit perdagangan sebesar USD0,28 miliar pada Desember, defisit pertama sejak Juli 2017, dibandingkan dengan perkiraan yang surplus USD1,1 miliar.
Pada 2017, ekspor tumbuh 9,9% dengan impor melonjak 14,71%, membuat surplus perdagangan sebesar USD13,9 miliar. Hal ini dikatakan Pimchanok Vonkhorporn, pejabat di kementerian perdagangan negara tersebut.
Kementerian mengharapkan pertumbuhan ekspor 5%-7% pada tahun ini. Ekspor rebound pada tahun lalu, meski baht menguat 9% terhadap USD. Pada 2016, ekspor Thailand naik 0,5% setelah tiga tahun kontraksi.
(izz)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1275723/35/ekspor-thailand-desember-tumbuh-di-bawah-perkiraan-1516612359Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekspor Thailand Desember Tumbuh di Bawah Perkiraan"
Post a Comment