Search

Rupiah Awal Pekan Berakhir Makin Ambruk Saat USD Berangsur Pulih

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menutup perdagangan awal pekan ini di zona merah untuk meneruskan negatif sepanjang hari. Ambruknya mata uang garuda seiring USD yang berangsur mulai pulih usai mencetak pelemahan beruntun selama enam pekan.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg di akhir sesi hari ini bertengger ke level Rp13.366/USD atau memburuk dari akhir perdagangan sebelumnya Rp13.306/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran  Rp13.313-Rp13.369/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah hingga sesi perdagangan sore berada di level Rp13.362/USD atau lebih baik dari penutupan akhir pekan kemarin di level Rp13.304/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada kisaran level Rp13.304-Rp13.362/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga perdagangan sore hari ini juga anjlok menjadi Rp13.365/USD. Posisi tersebut menunjukkan rupiah tidak lebih baik dari penutupan Jumat kemarin pada level Rp13.304/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan di level Rp13.327/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah terus tertekan dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp13.303/USD.

Dilansir Reuters, Senin (29/1/2018) dolar AS mencetak kenaikan tipis terhadap mata uang utama, dibantu oleh kenaikan imbal hasil obligasi serta data perekonomian AS yang dimulai dengan keputusan kebijakan bank sentral. Meskipun diperkirakan berdampak luas, tetapi greenback masih bakal tetap suram.

Terhadap mata uang utama, USD melambung seperempat persen lebih tinggi ke level 89,30 setelah mencetak kerugian enam pekan berturut-turut. Secara bulanan, mata uang Negeri Paman Sam mengalami penyusutan mencapai sebesar 3%. Selama dekade terakhir, termasuk krisis keuangan global di tahun 2008, USD mengalami penurunan 10 kali lipat dari angka tersebut, menurut data Thomson Reuters.

Saat melawan Yen Jepang, dolar juga mencetak kenaikan 0,3% dan diperdagangkan pada level 108,95 setelah menyentuh level terendah 108,28 terhadap Yen pada hari Jumat lalu. Posisi tersebut menjadi level terendah USD sejak pertengahan September. Komentar dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda di Davos pada akhir pekan bahwa bank sentral akhirnya mendekati target inflasi yang memicu ekspektasi keluarnya stimulus massal.

Sedangkan euro pada perdagangan awal pekan hari ini berada pada posisi 1,2400 terhadap USD atau menyusut mencapai 0,2% dengan mengalami kejatuhan dari posisi tertinggi dalam tiga tahun 1,2538 yang sempat tersentuh pada hari Kamis.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1277659/32/rupiah-awal-pekan-berakhir-makin-ambruk-saat-usd-berangsur-pulih-1517219296

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rupiah Awal Pekan Berakhir Makin Ambruk Saat USD Berangsur Pulih"

Post a Comment

Powered by Blogger.