
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi penutupan berada di level Rp13.426/USD atau kembali memburuk dari penutupan sebelumnya Rp13.413/USD. Rupiah sendiri sepanjang hari bergerak pada kisaran level Rp13.388-Rp13.426/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hingga akhir sesi perdagangan hari ini berada pada level Rp13.429/USD atau tidak lebih baik dari akhir perdagangan sebelumnya Rp13.416/USD. Pergerakan harian mata uang Garuda ada di kisaran Rp13.381-Rp13.479/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga perdagangan sore hari ini justru semakin membaik pada posisi Rp13.425/USD. Angka ini memperlihatkan rupiah mencoba merangkak naik dari penutupan akhir pekan kemarin Rp13.457/USD.
Rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini bertengger di level Rp13.397/USD atau menguat dari posisi perdagangan akhir pekan kemarin yang berada di posisi Rp13.405/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, euro tenggelam hampir seperempat persen pada perdagangan awal pekan hari ini, lantaran investor mengambil keuntungan setelah pasar saham mencetak reli. Meski begitu pasar masih optimis setelah data pekerjaan Amerika Serikat (AS) lesu.
Euro tergelincir 0,3% menjadi 1.19940 saat berhadapan dengan USD setelah naik lebih dari 2% selama tiga bulan terakhir. Posisi ini tidak jauh dari posisi di bulan September yakni 1.2092 terhadap dollar AS.
Sementara mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- telah memulai tahun baru 2018 dengan lebih defensif, ketika indeks USD jatuh sekitar 9,9% sepanjang tahun 2017. USD mencatatkan kinerja paling lemah sejak 2003 silam. Pada perdagangan hari ini USD lebih tinggi 0,3% ketika melawan enam mata uang utama lainnya.
(akr)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1271934/32/rupiah-berakhir-variatif-saat-tren-penguatan-euro-berhenti-1515404995Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Berakhir Variatif Saat Tren Penguatan Euro Berhenti"
Post a Comment