
Pencapaian signifikan juga tercatat di data Yahoo Finance, di mana mata uang NKRI pada Kamis petang ini cerah 67 poin alias 0,49% menjadi Rp13.557 per USD, berbanding penutupan Rabu lalu di Rp13.624. Kamis ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.538-Rp13.626 per USD.
Rupiah menguat mengambil isyarat dari jatuhnya USD terhadap sejumlah mata uang utama. Melansir Reuters, USD jatuh mencapai titik terendah 15 bulan terhadap yen Kepang karena kekhawatiran mengenai defisit kembar di Amerika Serikat yang meningkat, di saat pengeluaran pemerintah yang royal dan pemotongan pajak perusahaan besar.
Indeks USD menyentuh level terendah dua pekan di 88,585. Hal ini disebabkan data utang nasional Negeri Paman Sam yang mencapai USD20 triliun, sementara defisit fiskal 2019 diproyeksikan mendekati USD1 triliun, termasuk pemotongan pajak dan pengeluaran anggaran dua tahun yang dikeluarkan Kongres pada pekan lalu.
Alhasil, dolar tergelincir 0,8% menjadi 106,18 yen, terendah sejak November 2016. Dan USD sudah turun 3,8% sejak awal Februari 2018. Turunnya dolar juga membuat eksportir dan investor Jepang menjual dolar untuk melindungi risiko kelemahan dolar AS lebih lanjut.
(ven)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1282470/32/ancaman-defisit-kembar-pukul-usd-rupiah-melompat-69-poin-1518691146Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ancaman Defisit Kembar Pukul USD, Rupiah Melompat 69 Poin"
Post a Comment