IHSG Berhasil Ditutup Menguat Tajam Saat Bursa Asia Mixed

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berhasil ditutup menguat setelah kemarin berakhir ambruk cukup parah. IHSG ditutup naik 56,33 poin atau 0,87% menjadi 6.534,87 di tengah bursa saham Asia yang ditutup mixed.

Di sisi lain, IHSG pada sesi siang tadi semakin bergerak menguat dengan mengalami kenaikan sebesar 74,18 poin setara 1,14% ke level 6.552,72 setelah pada sesi pembukaan menguat 58,49 poin atau setara 0,90% ke level 6.537,03. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup anjlok 111,13 poin atau 1,69% menjadi 6.478,54.

Sektor saham dalam negeri semuanya berada di zona hijau dengan sektor konsumer menguat paling dalam hingga 1,32%, disusul sektor perdagangan dan properti yang masing-masing naik 1,16% dan 1,06%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,12 triliun dengan 14,38 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp469,03 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,06 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,59 triliun. Tercatat 262 saham menguat, 125 saham melemah dan 108 saham stagnan.

Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) naik Rp59 menjadi Rp242, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) naik Rp40 menjadi Rp880, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik Rp30 menjadi Rp1.330.

Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp100 menjadi Rp5.475, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melemah Rp100 menjadi Rp10.700, dan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) melemah Rp78 menjadi Rp452.

Dilansir CNBC, Rabu (7/2/2018), penguatan bursa saham Asia terhenti dan ditutup mixed (variatif) karena beberapa indeks di kawasan tersebut menghentikan kenaikan awal untuk menyelesaikan sesi di wilayah negatif, setelah indeks utama AS kemarin berakhir lebih tinggi.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 ditutup hampir di wilayah positif setelah naik lebih dari 3% apda awal perdagangan. Indeks acuan ditutup menguat 0,16% atau 35,13 poin ke level 21.645,37 karena investor bertahan defensif menyusul penurunan sesi terakhir.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi membalikkan kenaikan awal untuk mengakhiri sesi ini lebih rendah 2,31% menjadi 2.396,56. Saham Samsung Electronics anjlok 3,42%, menyeret indeks yang lebih luas dan saham SK Hynix naik 1,28%.

Di Australia, S&P/ASX 200 melambung 0,75% menjadi 5.876,8, karena saham energi dan bahan memimpin kenaikan. Di antara perusahaan tambang seperti saham Rio Tinto dan BHP masing-masing naik 3,82% dan 1,81%. Saham-saham terkait energi naik tipis, di mana saham Santos naik 1,62% dan Beach Energy naik 4,82%.

Sementara itu, pasar daratan China memperpanjang pelemahan setelah aksi jual sesi lalu. Shanghai Composite turun 1,81% menjadi 3.309,58 dan Shenzhen Composite turun 0,68% menjadi 1,714.39. Indeks blue chip CSI 300 ditutup turun 2,38%.

(izz)

Let's block ads! (Why?)