Search

IHSG Ditutup Jatuh ke Level 6.662, Bursa Asia Defensif

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (20/2/2018) ditutup tergelincir ke zona merah untuk melengkapi kejatuhan sepanjang hari ini. IHSG berakhir melemah 26,41 poin atau setara dengan 0.39% ke level 6,662.88.

Pada sesi perdagangan siang tadi, bursa saham Tanah Air terpuruk semakin dalam menjadi 6.650,72 usai kehilangan 38,57 poin atau 0,58% ketika pada sesi pembukaan tadi pagi melemah 2,06 poin atau 0,0% ke posisi 6.687,23. Sebelumnya, IHSG awal pekan kemarin ditutup menguat di posisi 6,689 dengan tambahan 97,71 poin atau 1,48%.

Sektor saham dalam negeri hampir semuanya berada di zona negatif dengan sektor industri dasar melemah paling dalam hingga 1,38% disusul sektor manufaktur anjlok 1,23%. Sedangkan sektor perkebunan dan keuangan masing-masing meningkat sebesar 0,92% dan 0,75%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,48 triliun dengan 17,48 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp198,72 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,06 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,86 triliun. Tercatat 166 saham menguat, 239 saham melemah dan 103 saham stagnan.

Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) bertambah Rp100 menjadi Rp5.400, PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) naik Rp78 menjadi Rp510 dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meningkat Rp50 ke posisi Rp9.925.

Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menyusut Rp925 menjadi Rp81.000, PT Astra International Tbk (ASII)kehilangan Rp125 menjadi Rp8.300 serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) jatuh Rp30 ke level Rp2.290.

Seperti dilansir CNBC, bursa saham Asia ditutup lebih rendah setelah sesi sebelumnya relatif sepi ketika pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup karena liburan. Indeks Nikkei Jepang tercatat kehilangan 1,01% atau 224,11 poin hingga pada sesi penutupan berada di level 21.925,1 terseret saham-saham finansial, manufaktur dan energi yang diperdagangkan pada wilayah negatif.

Sementara saham teknologi cenderung mixed serta kebanyakan produsen mobil lebih rendah, di antaranya Toyota berakhir turun 1,19% serta Mitsubishi Motors naik tipis 0,36%. Pelemahan juga terlihat di seberang selat Korea Selatan, dimana indeks Kospi menyusut 1,13% hingga berakhir pada level 2.415,12 saat saham perusahaan raksasa teknologi seperti Samsung Electronics jatuh 2,03% serta SK Hynix turun 1,31%.

Sektor manufaktur bergerak variatif, di antaranya saham produsen baja Posco ditutup menguat 0,28% serta Hyundai Steel mengakhiri hari libur dengan pelemahan 0,19%. Hal ini setelah Kementerian Perdagangan Korsel mengindikasikan bakal mengambil sikap terkait penetapan tarif tinggi impor baja yang diberlakukan AS. Bahkan disebutkan Korea Selatan akan mempertimbangkan untuk mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia jika AS memutuskan untuk mengenakan tarif tersebut.

Kinerja negatif juga terlihat pada bursa saham Australia, saat S & P/ASX 200 mengakhiri sesi dengan kehilangan 0,01% yang sedikit terimbangi oleh kenaikan sektor teknologi informasi. Sedangkan sub-indeks keuangan menjadi beban terberat usai tergelincir 0,18% dan sub-indeks materials turun 0,26%. Indeks Hang Seng di Hong Kong juga mengakhiri sesi perdagangan hari ini turun 0,78% atau 241,8 poin pada posisi 30.873,63.

Setelah kembali usai libur panjang Tahun Baru Imlek, saham finansial menyeret lebih rendah saat China Construction Bank menutup jatuh 1,77% dan Industrial and Commercial Bank of China lebih rendah 1,57%. Saham HSBC turun 3,11% justru ketika pihak bank mengumumkan lompatan laba mencapai 141,4% menjadi USD17,17 miliar sepanjang tahun 2017.  

Laba setahun penuh sebelum pajak naik 10,9% menjadi USD20,99 miliar setelah menyesuaikan. Pengembang properti, telco dan saham terkait energi tergelincir, sementara saham teknologi mixed. Heavyweight Tencent turun tipis 0,27% menjelang akhir sesi. Pasar di China, Taiwan dan Vietnam tetap ditutup pada Selasa, kemarin karena liburan Tahun Baru Imlek.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1283650/32/ihsg-ditutup-jatuh-ke-level-6662-bursa-asia-defensif-1519119899

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "IHSG Ditutup Jatuh ke Level 6.662, Bursa Asia Defensif"

Post a Comment

Powered by Blogger.