
Menurutnya tidak sedikit masyarakat yang menahan diri untuk tidak melakukan bepergian. "Tetapi kami punya jurus jitu, membuat program-program paket pariwisata tematik. Temanya menyesuaikan dengan keadaan atau peristiwa yang terjadi di suatu daerah. Itu bisa menarik minat masyarakat berkunjung," jelas Joseph pada pelantikan pengurus DPD Astindo di Hotel De Paviljiun, Kota Bandung, Rabu (7/2/2018).
Lebih lanjut diterangkan wisatawan domestik dari daerah Jawa masih mendominasi kunjungan ke Jawa Barat. Disusul Sumatera, Kalimatan, dan Sulawesi. Sedangkan wisatawan mancanegara masih mayoritas dari Singapura dan Malaysia.
Diakui dia, mayoritas anggota Astrindo masih melakukan penjualan secara offline. Kendati platform travel agent berbasis aplikasi cukup menjamur, namun mereka belum mampu jualan menggunakan aplikasi atau website.
"Ongkos untuk membuat aplikasi kan lumayan mahal. Kami masih mengandalkan penjualan offline. Tetapi kami cukup tertolong dengan bisnis MICE, tour, dan lainnya, karena tidak bisa menggunakan aplikasi," timpal dia.
Sementara itu, Ketua Umum Astindo Elly Hutabarat mengatakan, perubahan penjualan dari offline menjadi online adalah sebuah keniscayaan. Pengusaha travel agent tidak bisa menolak atau marah, tetapi mereka harus menyesuaikan dengan zaman.
"Kesiapan kita pada era digital, kami membuat platform penjualan online. Mau tidak mau kita harus ikuti perkembangan zaman. Tidak bisa dihindarkan. Harapannya, itu bisa mendongkrak penjualan," tegas dia.
(akr)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1280237/34/jurus-jitu-bisnis-travel-agent-hadapi-tahun-politik-1518008222Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jurus Jitu Bisnis Travel Agent Hadapi Tahun Politik"
Post a Comment