
Sementara itu premi dan iuran tercatat Rp7,8 triliun atau naik 4,45% dari posisi Rp7,4 triliun di tahun 2016. Serta hasil investasi naik 6,97% dari Rp7 triliun menjadi Rp7,5 triliun.
Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro mengatakan, aset perseroan juga mengalami kenaikan 15,99% menjadi Rp230 triliun dari Rp198,6 triliun pada periode yang sama tahun 2016. "Capaian aset ini melebihi 100% dari target RKAT sebesar Rp229,7 triliun," kata Iqbal di Jakarta, Senin (12/2/2018).
Sementara itu, untuk total aset investasi tahun 2017 mencapai Rp209 triliun atau naik 24,9%. Iqbal memaparkan, total aset investasi tersebut terdiri dari obligasi, sukuk, dan KIK EBA sebesar Rp139 triliun, deposito Rp26,4 triliun, dan saham reksadana dan lainnya sebesar Rp41,2 triliun.
Adapun pembayaran klaim mencapai Rp9,6 triliun atau naik 18% dari Rp8,1 triliun. Pencapaian tersebut terdiri dari JHT (Jaminan Hari Tua) sebesar Rp8,42 triliun, JKK (Jaminan Kecelakan Kerja) Rp300 miliar dan JKM (Jaminan Kematian) Rp890 miliar
Menurut Iqbal, capaian kinerja tersebut dipengaruhi beberapa hal, diantaranya perubahan fee pengelolaan investasi atau dana AIP PNS dari 5% menjadi 6,7%.
Lalu realisasi fee flogging sebesar Rp67,9 miliar serta pengakuan atas aset sitaan kasus penyalahgunaan deposito di Bank Mandiri sebesar Rp9,43 miliar. "Ke depan kami akan mendorong capaian laba perusahaan anak usaha," imbuhnya.
(ven)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1281469/34/laba-bersih-taspen-mencapai-rp721-miliar-1518426272Bagikan Berita Ini
0 Response to "Laba Bersih Taspen Mencapai Rp721 Miliar"
Post a Comment