
Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah berada pada level Rp13.605/USD atau masih jauh melemah dari penutupan kemarin di level Rp13.555/USD dengan kisaran Rp13.584-Rp13.641/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore berada pada posisi Rp13.600/USD atau melemah dibanding penutupan sebelumnya Rp13.552/USD dengan kisaran level Rp13.550-Rp13.622/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini ke level Rp13.600/USD atau memburuk dibanding sebelumnya di level Rp13.565/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah hari ini tertahan di level Rp13.602/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah jauh memburuk dibandingkan posisi perdagangan kemarin yang berada di level Rp13.533/USD.
Dilansir Reuters, Kamis (8/2/2018), USD mencapai level tertinggi dalam dua pekan terhadap beberapa mata uang utama dengan investor berbondong-bondong mencari temnpat investasi yang relatif aman yakni ke greenback karena harga saham Eropa turun kembali.
Sebuah aksi jual di pasar saham global dan taruhan bahwa AS dapat melihat setidaknya tiga kenaikan suku bunga pada 2018 telah mendorong USD naik dalam beberapa hari terakhir, dengan mata uang memperoleh lebih dari 2% terhadap beberapa mata uang selama sepekan terakhir.
Euro sebelumnya diperdagangkan lebih tinggi pada hari ini terhadap greenback karena harga saham Asia stabil, namun tergelincir kembali seiring pasar saham Eropa dibuka kembali melemah setelah kemarin melakukan pemulihan moderat.
Euro terhadap USD turun 0,3% pada level terendah dua pekan di level 1,22355. Mata uang tunggal telah kehilangan lebih dari 3 sen sejak mencapai level tertinggi dalam tiga tahun di posisi 1,2538 hanya 10 hari yang lalu.
Tempat aman tradisional seperti yen dan franc Swiss hanya melihat kenaikan moderat selama volatilitas pasar saham baru-baru ini, dan memang USD naik terhadap keduanya pada hari ini.
Dolar Selandia Baru adalah penggerak terbesar di antara mata uang pasar negara berkembang, meluncur sebesar 0,6% ke posisi terendah dalam empat pekan ke level 0,7192 melawan USD setelah Reserve Bank of New Zealand mempertahankan tingkat suku bunga stabil pada rekor rendah.
(izz)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1280501/32/rupiah-betah-di-zona-merah-enggan-tinggalkan-level-rp13600usd-1518083813Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Betah di Zona Merah Enggan Tinggalkan Level Rp13.600/USD"
Post a Comment