Search

Rupiah Ditutup Anjlok Menjelang Akhir Pekan Saat USD Terpental

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Kamis (1/2/2018) ditutup semakin anjlok, untuk melengkapi raihan negatif sepanjang hari ini. Kejatuhan mata uang Garuda terjadi saat USD justru bergerak cenderung mendatar hingga sesi sore.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg di akhir sesi hari ini bertengger ke level Rp13.424/USD atau merosot tajam dari penutupan kemarin di posisi Rp13.386/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp13.389-Rp13.433/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah hingga sesi perdagangan sore berada di posisi Rp13.423/USD atau tercatat jauh melemah dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.387/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp13.383-Rp13.430/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini berada di level Rp13.420/USD atau merosot semakin dalam dibanding akhir perdagangan tengah pekan kemarin di level Rp13.388/USD.
 
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada level Rp13.402/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah sedikit membaik dibandingkan posisi akhir perdagangan kemarin Rp13.413/USD.

Dilansir Reuters, dolar kembali menyusut setelah Federal Reserve mengatakan bahwa inflasi kemungkinan akan meningkat tahun ini. Namun dengan perkiraan pengetatan moneter, para pelaku pasar menunggu untuk melihat apakah data yang akan datang akan memberi dorongan lebih banyak ke greenback.

USD yang terjebak di dekat posisi terendah tiga tahun setelah kinerja bulanan terburuk sejak pertengahan 2016, naik di perdagangan Asia sebelum melepaskan kenaikan tersebut untuk kembali jatuh. Mata uang AS telah berjuang tahun ini karena pengetatan moneter yang diharapkan di bagian dunia yang lain.

Terhadap enam mata uang utama lainnya, dolar terpental dari posisi atas dengan kecenderungan flat pada hari ini di level 89.082. Angka ini menyentuh level terendah tiga tahun baru di 88.438 awal pekan ini.

Saat melawan euro, USD juga menghentikan kenaikannya dan turun 0,1% karena single currency sekali lagi mendorong melewati USD1,24 untuk diperdagangkan pada posisi 1,24275. Sedangkan euro naik sekitar 3,5% pada bulan Januari, di mana ia mencapai puncak tiga tahun di atas USD1,25, di tengah prospek Bank Sentral Eropa untuk mulai menormalisasi kebijakan moneter tahun ini.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1278608/32/rupiah-ditutup-anjlok-menjelang-akhir-pekan-saat-usd-terpental-1517481609

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Ditutup Anjlok Menjelang Akhir Pekan Saat USD Terpental"

Post a Comment

Powered by Blogger.