
loading...
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Penurunan cadangan devisa pada Februari 2018 tersebut terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah. Di samping itu, penurunan cadangan devisa juga dipengaruhi menurunnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia sejalan dengan kebutuhan pembayaran kewajiban valas penduduk.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai untuk mendukung ketahanan eksternal seiring dengan kuatnya prospek perekonomian domestik dan kinerja ekspor yang positif.
Selain itu, akan terdapat tambahan devisa dari hasil penerbitan sukuk global pemerintah sebesar USD3,00 miliar pada bulan Maret 2018. "Bank Indonesia akan menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," pungkasnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cadangan Devisa Akhir Februari Turun Menjadi USD128 Miliar"
Post a Comment