Search

Perusahan Sabun Pakistan Investasi USD15 Juta di Cikarang

loading...

BEKASI - Pemerintah Pakistan mendorong perusahaan swasta di negaranya untuk berinvestasi di Indonesia. Upaya ini untuk menindaklanjuti kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Pakistan pada Januari 2018 lewat, dan mempererat kerja sama bilateral kedua negara.

"Keberadaan investor Pakistan di Indonesia memang belum terlalu banyak, dengan proyeksi nilainya mencapai 300 juta USD," terang Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Mohammad Aqil Nadeem di PT Indo Sultan Jaya, Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (28/3/2018).

Meski demikian perusahaan swasta di sana, kini mulai terangsang menanamkan modalnya di Indonesia pasca pertemuan antar dua kepala negara tersebut. Apalagi, hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Pakistan sudah terjalin sejak lama.

Dan pertemuan antar dua kepala negara sempat terhenti selama 12 tahun. Sehingga, kata dia, dengan adanya kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pakistan beberapa waktu lalu, bisa menumbuhkan semangat kerja sama antar negara. "Indonesia dan Pakistan menjadi negara sahabat sejak lama," ujarnya.

Aqil mengatakan ada beberapa kerja sama yang disepakati pemerintah Indonesia dengan Pakistan. Salah satunya adalah ekspor energi berupa Liquid Natural Gas (LNG) dari Indonesia ke Pakistan dan ekspor beras dari Pakistan ke Indonesia. Untuk itu, kerja sama antar negara ini sangat menguntungkan.

Aqil juga meminta kepada perusahaan swasta asal negaranya untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Sebab sejauh ini, dia tidak pernah mendengar masalah keamanan investasi di Indonesia. "Sejauh ini keamanan berjalan dengan baik, Indonesia sudah maju," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Aqil mengapresiasi pembukaan pabrik sabun PT Indo Sultan Jaya, perusahaan asal Pakistan di Kawasan Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Dia berharap keberadaan perusahaan dengan jaringan 56 negara tersebut, bisa mendorong Investor Pakistan datang ke Indonesia.

Presiden Direktur PT Indo Sultan Jaya, Ahmed Sultan mengatakan nilai investasi pabrik yang dibangunnya mencapai USD15 juta di atas lahan 2 hektare. Menurutnya, latar belakang membangun pabrik pertama di Indonesia karena potensi pasar cukup besar.

Salah satunya sebagai penyandang populasi muslim terbanyak di dunia. "Konsumen di Indonesia mayoritasnya merupakan muslim dan produk kami berangkat dari negara yang sama. Kami juga belum pernah mendengar ada persoalan keamanan berinvestasi di Indonesia," katanya.

Pabrik tersebut akan memproduksi 50.000 ton sabun per tahun yang akan dikemas dengan merk dagang khusus untuk dipasarkan di seluruh Indonesia, mulai 2018. Hasil sabun yang diolahnya itu juga dikirim ke luar negeri hingga 59 negara di dunia.

(ven)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1293416/34/perusahan-sabun-pakistan-investasi-usd15-juta-di-cikarang-1522232433

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Perusahan Sabun Pakistan Investasi USD15 Juta di Cikarang"

Post a Comment

Powered by Blogger.