
loading...
"Tadi saya hanya mengisi seperti biasa Rp150.000. Jadi tidak sempat kepikiran kalau harganya sudah naik," kata Iwan Sumual, Sabtu (24/3/2018) malam saat ditemui usai mengisi Pertalite di SPBU Paal Dua Kota Manado.
Kendaraan roda empat yang dikendarainya selama ini memang selalu diisi dengan Pertalite. Menurut Iwan, kenaikan harga ini berarti sudah terjadi kesekian kalinya. "Setahu saya tadinya Rp7.600, kemudian naik lagi menjadi Rp7.800. Tapi beneran saya tadi tidak tahu kalau sudah naik lagi," ujarnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Slamet Widodo, warga Paniki Baru, Minahasa Utara. Menurutnya, kenaikan Pertalite tak sempat dilihatnya. Tapi sempat merasa heran saja ketika mengisi Pertalite di motornya Rp35.000, tankinya tidak sampai penuh.
"Tadi sih sempat kepikiran juga kenapa biasanya penuh kalau mengisi Rp35.000 tapi kok sekarang tidak. Saya kan sudah rutin setiap tiga hari sekali isi karena takut kotorannya naik kalau sudah berkurang," katanya.
Sementara Darmin Lia, pengendara roda empat dari Kecamatan Mapanget mengaku tidak peduli dengan kenaikan harga Pertalite. Menurut dia, selama barangnya ada maka tidak masalah. Apalagi kenaikannya masih relatif kecil.
Terpantau sedari pagi hingga malam, beberapa SPBU tidak banyak berubah. Secara umum masih relatif normal bahkan sepi. Kendaraan yang biasanya memadati sejumlah SPBU, sekarang jarang terlihat lagi.
Seperti di SPBU Politeknik, Kairagi, Paal 2, Teling, Tikala, Wanea dan Kombos malah tampak sunyi. Bahkan di kawasan bisnis yang biasanya antreannya memanjang hingga sekitaran Boulevard Manado sekarang berjalan normal.
Hal yang sama terlihat di dua SPBU di kawasan Ring Road, bahkan SPBU Winangun. "Kendaraan yang mengisi Pertalite relatif normal. Tapi jika dibandingkan hari-hari biasanya, hari ini relatif sepi," terang Denny, pegawai SPBU di kawasan Ring Road.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Sulut Banyak yang Tak Tahu Jika Harga Pertalite Naik"
Post a Comment