loading...
Kepada sejumlah wartawan, termasuk dari MNC Media, Airlangga menjelaskan soal peta jalan dan dampak dari industri 4.0. Berikut petikannya.
Isi peta jalan?
Road map yang diserahkan kepada Pak Presiden mengenai industri dan kita punya 10 langkah. Antara lain infrastruktur kita tangani, industri kecil dan menengah inklusif sifatnya. Jadi, dengan e-commerce platform ada di sana. Kalau dulu kan yang bisa bersaing hanya yang besar dalam konteks globalisasi. Kalau pabriknya besar, baru bisa bersaing. Tapi, dengan digital, mereka yang kecil juga bisa bersaing karena mereka ke pasarnya menggunakan platform digital. Ini yang kami dorong.
Cara agar tenaga kerja itu tetap terjaga?
Kalau tenaga kerja, itu membuat kesempatan baru. Jadi, di belakang robot itu banyak yang mengoperasikan untuk maintenance dan lain-lain. Yang penting ada retraining dan reskilling. Jumlah tenaga kerja terbuka, tetapi kesempatannya untuk yang memiliki keterampilan berbeda. Di situ tugas pemerintah untuk melakukan retraining dan reskilling. Kami sudah punya program yang kami sebut skill for competence. Jadi, kompetensi dinaikkan dengan keterampilan.
Untuk jaringan internetnya bagaimana?
Kami sudah membicarakan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Salah satunya nanti di kawasan industri akan diluncurkan 5G. Pada Asian Games, kami buat prototipenya.
Di kawasan ekonomi khusus?
Di kawasan tertentu, kami sedang melakukan mapping.
Lalu apa dampak Industri 4.0 bagi masyarakat? Simak wawancara selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 07/VII/2018 yang terbit Senin (16/4/2018) hari ini.
(amm)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dengan Roadmap Industri 4.0, Indonesia Bisa Mengejar"
Post a Comment