
loading...
"Untuk memaksimalkan perolehan dana dari IPO ini, kami akan menawarkan sahamnya hingga ke luar negeri, seperti Singapura, Hongkong, dan Kuala Lumpur," kata Presiden Direktur Surya Pertiwi, Tjahjono Alim dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (16/4/2018)
Saham Surya Pertiwi akan ditawarkan senilai Rp1.160 hingga Rp1.520 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan berharap bisa meraih dana IPO sekitar Rp812 miliar hingga Rp1,06 triliun. "Strategi kami masuk bursa melalui IPO ini bertujuan untuk memperbaiki struktur modal melalui pelunasan utang dan ekspansi bisnis," jelasnya.
Menurut dia, rencana penggunaan dana IPO yakni untuk belanja modal, pembayaran utang dan juga sebagai modal kerja. Dalam aksi korporasi ini, PT Ciptadana Sekuritas Asia bertindak selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan juga berencana untuk melakukan private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Adapun, harga yang dipatok dalam private placement kemungkinan besar sama dengan saat IPO.
Sebagai informasi, hingga akhir tahun lalu, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp2,14 triliun dengan porsi 89,5% merupakan penjualan barang lokal dan 10,5% barang impor. Sedangkan sepanjang 2016, Surya Pertiwi mencatat penjualan Rp2,07 triliun dengan 90,9% barang lokal dan 9,1% barang impor.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IPO, Surya Pertiwi Bidik Dana Segar Rp1,06 Triliun"
Post a Comment