Search

Rupiah Ditutup Merosot, USD Rebound ke Level Tertinggi

loading...

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Kamis (5/4/2018) ditutup semakin tak bertenaga untuk mengakhiri sesi di zona merah. Anjloknya mata uang Garuda berbanding terbalik dengan USD yang mencetak rebound untuk kembali menyentuh level tertinggi.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini menyusut ke posisi Rp13.764/USD atau masih melemah dari sebelumnya Rp13.760/USD. Rupiah sepanjang hari ini terlihat sulit keluar dari zona merah.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan berada pada level Rp13.764/USD atau tergelincir saat berhadapan dengan mata uang Negeri Paman Sam dibanding penutupan sebelumnya Rp13.763/USD. Rupiah bergerak pada level Rp13.760-Rp13.770/USD.

Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp13.767/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin Rp13.766/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp13.757-Rp13.773/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan pada level Rp13.767/USD. Posisi ini menunjukkan rupiah semakin merosot dibandingkan posisi penutupan kemarin Rp13.760/USD.

Seperti dilansir Reuters, dolar berbalik menguat ke level tertinggi dua pekan terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada perdagangan hari ini setelah pemulihan juga terjadi pada ekuitas AS. Hal tersebut sedikit banyak membantu mata uang untuk pulih, lantaran investor sudah tak lagi mencemaskan perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

Meski begitu, para pelaku pasar telah memantau apakah sengketa dagang itu dapat berdampak lebih luas terhadap global. Sebelumnya Beijing telah mengumumkan bakal menerapkan tarif tinggi impor sebagai aksi balasan terhadap AS, untuk beberapa komoditas termasuk kedelai, pesawat, mobil, daging sapi dan bahan kimia.

Yen yang sering menjadi pilihan investor pada saat pasar bergejolak dan ketegangan politik, telah meningkat karena saham AS jatuh pada perdagangan hari Rabu, kemarin setelah China memberlakukan tarif pembalasan atas produk-produk AS. Tapi kini comeback ekuitas AS membantu dolar menutup kerugian setelah penasihat ekonomi Presiden Donald Trump mengatakan pemerintah sedang bernegosiasi dengan China, untuk mencegah perang dagang.

USD yang melemah dalam tiga dari lima sesi terakhir, terhadap Yen telah mengalami penurunan lebih dari 5% sepanjang tahun ini. Terhadap franc Swiss, dolar telah jatuh 1,4% sejauh ini pada 2018. Yen dan franc cenderung mendapatkan keuntungan selama ketegangan geopolitik dan ekonomi.

Perlahan dolar mulai bangkit lewat peningkatan 0,2% terhadap enam mata uang utama lainnya untuk bertengger pada posisi 90,32. Ini seiring meningkatnya selera risiko dan hadirnya penguatan indeks utama Wall Street, membantu menstabilkan mata uang AS setelah penurunan terakhir.

Di sisi lain euro ambruk 0,2% terhadap dolar menjadi 1,2232. Sedangkan dolar saat melawan Yen, diperdagangkan hari ini lebih tinggi 0,3 di level 107,07 untuk menunjukkan sinyal meninggalkan dari posisi terendah 105,99 pada hari sebelumnya.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1295452/32/rupiah-ditutup-merosot-usd-rebound-ke-level-tertinggi-1522922397

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Ditutup Merosot, USD Rebound ke Level Tertinggi"

Post a Comment

Powered by Blogger.