
loading...
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah siang hari ini tertahan di level Rp13.936 per USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah anjlok sangat parah dari posisi sebelumnya Rp13.877 per USD.
"Pilihannya antara kurs dengan tingkat bunga. Jadi kalau tekanan kursnya berjalan terus, pasti adjustmentnya di tingkat bunga," katanya di Kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Menurutnya, kenaikan suku bunga acuan bisa menjadi salah satu cara untuk meredam gejolak nilai tukar mata uang Garuda. Bahkan, kenaikan BI 7-days Repo Rate bisa menghentikan gejolak tersebut.
"Artinya, itu satu cara yang biasanya berpengaruh kepada meredam atau memperlambat, kalau bisa menghentikan kurs," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyatakan siap melakukan penyesuaian suku bunga acuan (BI 7-day Repo Rate) apabila tekanan terhadap nilai tukar terus berlanjut serta berpotensi menghambat pencapaian sasaran inflasi dan menganggu stabilitas sistem keuangan.
"Kebijakan ini tentunya akan dilakukan secara berhati-hati, terukur, dan bersifat data dependence, mengacu pada perkembangan data terkini maupun perkiraan ke depan," tegas Gubernur BI Agus Martowardojo dalam konferensi pers di Gedung BI, Kamis (26/4/2018).
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Darmin: Kenaikan BI Rate Bisa Redam Gejolak Nilai Tukar Rupiah"
Post a Comment