loading...
"Kita menyambut gembira saat Ramadhan dan menjelang Lebaran hanya 0,21%. Biasanya jelang Lebaran bisa 0,5 persen. Kita bersama BI menjaga agar daya beli masyarakat bisa tetap terjaga," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (4/6/2018).
Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah juga perlu diwaspadai. Kendati demikian, upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dinilai juga mampu memberi keyakinan dalam menjaga angka inflasi.
"Gejolak dolar tentu bisa berpotensi meningkatkan inflasi. Namun stabilitas dari sisi pangan dan pasokan memberi kepastian yang baik. Kita akan jaga kondisi ini sehingga di akhir tahun sesuai dengan asumsi APBN," tegasnya.
Seperti diketahui Inflasi Mei terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan sebesar 0,21% serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,31%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,19%.
Selanjutnya kelompok sandang sebesar 0,33%; kelompok kesehatan sebesar 0,21%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,09% dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,18%.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Semringah Inflasi Mei Sebesar 0,21%"
Post a Comment