
loading...
Melansir dari Reuters, Selasa (31/7/2018), langkah tiga negara ini dianggap untuk menegaskan kembali pengaruh mereka di Pasifik, di tengah kekhawatiran bahwa wilayah Asia akan rentan dan terpengaruh karena pinjaman utang dari Beijing.
"Amerika Serikat, Jepang dan Australia telah membentuk kemitraan trilateral untuk memobilisasi investasi dalam proyek-proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi, menumbuhkan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif dan makmur," ujar Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dalam sebuah pernyataan.
Investasi dari tiga negara ini akan mencakup bidang energi, transportasi, pariwisata dan infrastruktur teknologi, dimana pemerintah mereka akan menarik modal swasta untuk proyek-proyek tersebut.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Senin kemarin, mengumumkan biaya USD113 juta untuk pengembangan teknologi, energi dan infrastruktur di Asia yang sedang berkembang. Ia menyatakan ini sebuah aspek ekonomi dari strategi "Indo-Pasifik" gagasan Presiden Donald Trump.
Terkait strategi Indo-Pasifik, Australia baru-baru ini meningkatkan anggarannya untuk pembangunan di Pasifik. Begitu juga Jepang yang telah meningkatkan diplomasi dan investasinya di Pasifik, termasuk membuka kedutaan besar di ibukota Vanuatu, Port Vila.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Australia, Jepang dan AS Ingin Tingkatkan Infrastruktur di Asia"
Post a Comment