loading...
Pasalnya, kenaikan haga telur ayam terus terjadi dan melonjak tinggi sehingga banyak dikeluhkan oleh konsumen. Enggar pun menginstruksikan jumlah distributor dalam rantai pasok ayam dan telur agar berbeda-beda untuk setiap daerah.
"Semakin dekat dengan sentra peternakan ayam, rantai distribusinya semakin pendek, begitu juga sebaliknya.Setiap daerah, mata rantai macam-macam. Ada yang hanya 3 (distributor), ada yang 5, ada yang 2. Di Boyolali dan Blitar, mata rantainya tidak panjang. Tapi kalau di daerah ada 1, 2, 3 4, 5. Itu yang terjadi. Ini sama dengan berbagai komoditas yang lain. Kita tengarai yang menikmati itu di mata rantai ini, penyebab kenaikan itu," ujar Enggar di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (16/7/2018).
Dia mengatakan setelah mengumpulkan para pelaku usaha yang terkait dengan komoditas ayam dan telur pada hari ini, disepakati pelaku usaha termasuk distributor tidak akan mengambil keuntungan yang berlebihan. Untuk itu, upaya intervensi pasar bakal dilakukan segera.
"Kita mengambil beberapa langkah ke depan dan mendapat respon positif dari pelaku, yaitu jangan mengambil tambahan keuntungan," tandasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Enggar Bakal Awasi Keuntungan Distributor Telur Ayam"
Post a Comment