Search

BI Pastikan Inflasi Inti Naik Bukan Akibat Rupiah Melemah

loading...

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan data inflasi masih terkendali, meski bila dilihat inflasi inti tetap terjaga di tengah kenaikan inflasi kelompok jasa. Inflasi inti Juli 2018 tercatat 0,41% (mtm), atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,24% (mtm).

Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan, kenaikan inflasi inti bukan lantaran pelemahan rupiah. Sambung dia menerangkan, bahwa meningkatnya inflasi inti lebih karena memang pada Juli ini beberapa pos mengenai harga tercatat mengalami kenaikan.

"Biaya sekolah, biaya sewa itu biasanya pada bulan Juli naik. Jadi kenaikan inflasi inti itu 0,41% sebagian besar karena faktor musiman yang terkait dengan biaya sekolah, biaya sewa pada saat pembayaran," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/8/2018).

Perry menambahkan, jika dilihat dari sisi inflasi Juli 2018 yang diumumkan beberapa hari lalu lebih rendah dari bulan sebelumnya, bahkan sejak beberapa tahun terakhir. Inflasi IHK tercatat 0,28% (mtm) pada Juli 2018, melambat dibandingkan dengan 0,59% (mtm) pada Juni 2018.

Secara historis, inflasi IHK pada Juli 2018 sejalan dengan rata-rata IHK pada periode pasca-Idul Fitri dalam empat tahun terakhir sebesar 0,27% (mtm). "Inflasi bulan Juli ini 0,28%, rendah. Tidak hanya lebih rendah dari bulan Juni yang karena pengaruh lebaran 0,59%, tapi juga lebih rendah dari hitungan yang ada sejak beberapa tahun terkahir," paparnya.

Dia menambahkan, inflasi secara keseluruhan (year on year/yoy) juga masih rendah di level 3,18% sehingga BI tidak melihat adanya suatu dampak pelemahan nilai tukar rupiah. "Dampaknya terhadap inflasi kami tidak lihat," pungkas Perry.

Inflasi inti tercatat 0,41% (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,24% (mtm). Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok inti adalah tarif pulsa ponsel dan pengaruh musiman dari uang sekolah (SD, SMA, SMP).

Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 2,87% (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,72% (yoy). Terkendalinya inflasi inti hingga Juli 2018 tidak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya.

Ke depan, inflasi diperkirakan tetap berada pada sasaran inflasi 2018, yaitu 3,5%±1% (yoy). Bank Indonesia dan Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dalam pengendalian inflasi sehingga tetap terjaga pada level yang rendah dan stabil.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1327513/33/bi-pastikan-inflasi-inti-naik-bukan-akibat-rupiah-melemah-1533297797

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "BI Pastikan Inflasi Inti Naik Bukan Akibat Rupiah Melemah"

Post a Comment

Powered by Blogger.