
loading...
General Manajer dan SDM PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT), Andre Ringo membenarkan pihaknya menerapkan sistem pembayaran non tunai (e-toll) per 1 Agustus 2018. "Hal ini untuk mendukung gerakan nasional non tunai," terangnya di Medan, Rabu (1/8/2018).
Menurut Andre Ringo, seharusnya sejak bulan Oktober 2017 lalu, pembayaran penggunaan jalan tol sudah non tunai alias menggunakan e-toll. Namun hingga saat ini, masih banyak pengendara pengguna jalan tol yang saldo e-tollnya tidak cukup.
"Setiap hari ada 15 ribu kendaraan yang menggunakan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi namun 40% diantaranya atau sekira 6.000 kendaraan, saldo e-tollnya tidak cukup," ungkapnya.
Menurut Andre Ringo, masih banyaknya pengendara yang saldo e-tollnya tidak cukup mengakibatkan antrean panjang kendaraan. "Jika saldo e-toll cukup, waktu yang diperlukan untuk transaksi pembayaran hanya memerlukan tiga detik. Namun jika saldo e-toll tidak cukup, waktu yang diperlukan untuk pembayaran lebih lama hingga 20 detik sampai 30 detik per kendaraan," tegasnya.
Untuk mengantisipasi tidak cukupnya saldo e-toll, kata Andre Ringo, pihaknya menyediakan satu gardu yang bisa digunakan para pengendara untuk mengisi (top up) saldo e-toll. "Gardu top up ini akan disediakan hingga batas waktu yang belum ditentukan tergantung kondisi di lapangan," pungkasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pembayaran Non Tunai Diterapkan di Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi"
Post a Comment