
loading...
"Subsidi BBM yang ditetapkan pemerintah pada tahun depan tetap sebesar Rp2.000 per liternya untuk solar. Jumlah tersebut sama seperti tahun ini. Di dalam RAPBN 2019 sudah kami sampaikan, policy mengenai subsidi tetap sama dengan volume yang ditetapkan dan juga dari sisi jumlah subsidi per liternya sama seperti 2018," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
(Baca Juga: Rupiah Nyaris Rp15.000/USD, Jokowi Bakal Naikkan Harga BBM?)
Dia juga menambahkan, pihaknya juga tak melakukan komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait opsi kenaikan BBM bersubsidi akibat pelemahan rupiah. "Tidak ada yang membahas itu. Tadi kita bahas tentang rupiah dan pembatasan impor yang bakal kita terbitkan," tandasnya.
Sebagai informasi subsidi energi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019 disetujui yakni volume BBM bersubsidi sebesar 16,76-17,18 Kl yang terdiri dari minyak tanah sejumlah 0,59-0,65 juta KL dan minyak Solar 16,17-16,53 juta KL. Volume LPG 3 kg disetujui sebesar 6,825-6,978 juta metrik ton. Diterangkan volume tersebut diajukan dengan mempertimbangkan realisasi sampai dengan Juni 2018 sebesar 3,219 metrik ton.
Subsidi tetap Solar disetujui Rp1.500-2.000 per liter. Ini berarti naik Rp1.000-1.500 per liter dari APBN 2018 sebesar Rp500 per liter. Kenaikan subsidi ini dengan mempertimbangkan kenaikan harga minyak mentah dunia.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga BBM Subsidi Dipastikan Sri Mulyani Tidak Akan Naik"
Post a Comment