loading...
Angka tersebut sejatinya lebih besar dari USD50 miliar atau Rp745 triliun yang semula diumumkan sebelumnya. Langka ini diambil ketika Argentina mengalami defisit anggaran dan krisis ekonomi., dimana ekonominya kontraksi saat nilai mata uang peso Argentina jatuh sangat dalam ditambah kekeringan membuat ekspor pertanian merosot tajam.
Investor yang khawatir telah menarik uang dari negara tersebut, meninggalkan pemerintah dan perusahaan yang menyimpan utang dalam dolar dalam kekacauan. Bulan lalu, Presiden Mauricio Macri meminta IMF untuk mempercepat penggelontoran dana talangan yang rencananya bakal dipakai untuk menopang anggaran. Di sisi lain, pemerintah Argentina menyatakan bakal memangkas pengeluaran dan mewujudkan anggaran yang seimbang pada 2019 atau setahun lebih dini dari yang semula direncanakan.
Protes dan Pemogokan
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, dia yakin paket tersebut menjadi salah satu paket dana talangan terbesar dalam sejarah IMF. Hal tersebut diyakini bakal membantu memulihkan kepercayaan pasar di Argentina sekaligus menolong kelompok masyarakat yang "paling rentan". Namun dana talangan IMF ke negara tersebut mendapatkan penolakan dari sebagian masyarakat.
Lagarde menekankan pentingnya persetujuan Kongres Argentina untuk anggaran 2019. Dana talangan juga perlu persetujuan dari dewan eksekutif IMF. "Pekerjaan besar harus dilakukan jika Argentina hendak merespons kondisi saat ini yang menantang secara efektif. Upaya ini barulah awalan. IMF berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah Argentina dalam upaya mereka," kata Lagarde dalam jumpa pers di New York.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IMF Perbesar Dana Talangan Bagi Krisis Argentina Capai USD57,1 Miliar"
Post a Comment