
loading...
(Baca Juga: Neraca Perdagangan RI Agustus 2018 Defisit USD1,02 Miliar)
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dampak penerapan B20 akan segera dirasakan pada bulan Ini dan bisa saja membuat neraca perdagangan menjadi surplus kedepannya. "Berharap secepatnya kita rasakan dan ini langkahnya bagus untuk kedepan dan kita harapkan kembali surplus, " ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Lebih lanjut, Ia juga berharap implementasi B20 bisa berjalan dengan lancar sehingga bisa menekan laju impor migas yang selama ini sangat besar. Hingga imbasnya jika impor migas dapat dijaga, maka neraca perdagangan Indonesia berpeluang kembali surplus kedepannya. "Nantinya itu akan menurunkan langkah impor. Jadi implementasi dan penerapan B20 apabila bisa berjalan lancar, maka neraca perdagangan kita surplus," jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintah memperluas penerapan kewajiban pencampuran biodiesel B20 mulai 1 September 2018. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi defisit dan impor bahan bakar minyak, serta menghemat devisa. Sasaran B20 adalah sektor yang masih belum optimal terutama di sektor transportasi non public service obligation (PSO), industri, pertambangan dan kelistrikan. Dengan demikian, diharapkan tidak akan ada lagi peredaran solar tanpa pencampuran biodiesel (BO).
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kurangi Impor Migas, Penerapan B20 Bisa Bikin Neraca Dagang RI Surplus"
Post a Comment