
loading...
Corporate Secretary & Investor Relations ACSET, Maria Cesilia Hapsari, mengatakan penurunan ini sebagai dampak adanya peningkatan beban keuangan atas proyek-proyek Contractor Pre-Financing (CPF) yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Dalam periode ini, ACSET mendapatkan kontrak baru, yakni The Stature Mixed-use Development yang dikerjakan perusahaan bersama dengan Woh Hup (Private), Ltd. Hingga kini, ACSET masih terlibat dalam proses tender beberapa proyek strategis, dimana Perusahaan tetap optimis untuk memperoleh kontrak baru hingga akhir tahun.
"Komposisi pendapatan pada periode ini terdiri dari infrastruktur 77%, konstruksi 13%, fondasi 6% dan sektor lainnya 4%. Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh anak usaha ACSET," terang Maria dalam keterangan resmi, Jumat (26/10/2018).
Saat ini, lanjut Maria, ACSET tengah mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang unggul melalui pengembangan kompetensi yang memadai, selaras dengan karakteristik Grup Astra secara keseluruhan.
Dalam pengembangan ini termasuk masalah safety alias keselamatan yang menjadi prinsip utama. Pengembangan ini tercermin dalam prestasi ACSET yang berhasil meraih penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) tingkat nasional dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
"ACSET selalu berusaha memberikan nilai tambah (added value) dan kualitas yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam seluruh aktivitas perusahaan," pungkas Maria.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "ACSET Bukukan Kenaikan Pendapatan Rp2,73 Triliun"
Post a Comment