loading...
Pagi tadi, indeks dibuka melanjutkan penguatan dengan bertambah 6,49 poin atau 0,11% ke level 5.761,45. Jumat ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 5.748,61-5.790,95.
Kenaikan indeks ditopang oleh tujuh dari sembilan indeks sektoral yang menghijau. Penguatan terbesar datang dari infrastruktur sebesar 1,09%, perdagangan naik 1,08% dan konsumer bertambah 0,7%. Tekanan besar terjadi pada industri dasar yang melemah 0,89%.
Dari 543 saham yang diperdagangkan, 214 rendah, 135 tetap dan 194 meningkat. Nilai transaksi saham Rp7,16 triliun dari 10,47 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp388,82 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,59 triliun berbanding aksi jual asing Rp2,21 triliun.
Menghijaunya bursa merupakan salah satu hasil dari kebijakan Bank Indonesia yang mengerek suku bunga acuan. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pekan ini ada aliran modal masuk ke pasar modal sekitar Rp0,2 triliun. "Dan secara month to date sekitar Rp4,4 triliun," ujarnya, Jumat (26/10/2018).
Sementara, mayoritas pasar saham Asia berakhir lebih rendah karena investor mencermati potensi rebound Wall Street apakah akan bertahan cukup lama. Melansir dari CNBC, hal ini membuat Shanghai turun 0,19% menjadi 2.598,85 dan Shenzhen tergelincir 0,169% menjadi 1.290,62. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,92% pada perdagangan petang ini.
Nikkei 225 Jepang menyerah 0,4% ke level penutupan 21.184,60 dan indeks Topix turun 0,31% menjadi 1.596,01. Kospi Korea Selatan turun 1,75% ditutup pada level 2.027,15 dan indeks Kosdaq turun 3,46% menjadi 663,07. ASX 200 Australia ditutup naik tipis ke level 5.665.2, berkat kenaikan sektor saham keuangan sebesar 0,35%.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akhir Pekan, IHSG Meninggi 29,96 Poin Saat Pasar Asia Berakhir Rendah"
Post a Comment