
loading...
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, depresiasi rupiah masih terjaga. Sehingga, BI terus berupaya menjaga agar pelemahan tidak lebih dalam.
"Kedepan BI terus stabilisasi nilai tukar sesuai fundamental. Kemudian, berupaya terhadap pengembangan pasar keuangan," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Sementara secara kumulatif dari Januari hingga September 2018, neraca perdagangan Indonesia defisit USD3,78 miliar. Kemudian, cadangan devisa USD114,8 miliar pee akhir September 2018.
"Ini cukup tinggi setara 6,5 bulan impor atau 3,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri," katanya.
Disisi lain, Mirza menambahkan, ketidakpastian global mendorong investor menaruh asetnya di Amerika Serikat. Hal tersebut mengakibatkan USD menguat.
"Ini membuat pelemahan mata uang di negara berkembang sampai pertengahan Oktober 2018," pungkasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI Mencatat Rupiah Melemah 10,65% Sejak Awal Tahun"
Post a Comment