
loading...
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, bahwa Kegiatan Simpel Goes to School ini sangat bermanfaat bagi perseroan dalam memperkenalkan produk dan layanan perbankan kepada para siswa. Hal ini demi menumbuhkan kebiasaan menabung sejak dini.
Dengan harapan tentunya para siswa akan memiliki karakter menabung sejak kecil yang akan membentuk pribadi yang sukses di masa mendatang. “Mereka juga akan menjadi nasabah potensial di masa mendatang. Sehingga ini sesuai dengan visi kami untuk dapat menjadi lifetime banking partner,” ujar Anggoro dalam acara ‘Simpel Goes to School’ di Jakarta.
Kegiatan Simpel Goes to School pada tanggal 23 Oktober 2018 di tersebut tersebut dihadiri oleh oleh Tirta Segara, Anggota Dewan Komisioner OJK, Anggoro Eko Cahyo Direktur Keuangan BNI serta J Dony Bima, Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer serta Walikota Jakarta Barat yang diwakili oleh Sekretaris Kota Administrasi jakarta Barat Eldi Andi.
Lebih lanjut Anggoro menyampaikan, salah satu program unggulan yang dikembangkan adalah program menabung dengan sampah. Program tersebut merupakan kombinasi antara edukasi keuangan serta kepedulian terhadap lingkungan. Dengan gerakan atau program ini diharapkan para siswa akan memiliki dua karakter positif yaitu kebiasaan menabung sekaligus kebiasaan untuk selalu peduli terhadap lingkungan yang bersih.
Para siswa juga melakukan simulasi transaksi menabung yang dilakukan baik di mobil layanan BNI maupun di Bank Sampah Unit Sekolah yang sudah menjadi Agen46. “Program ini dikembangkan dengan memberikan sertifikat Agen46 yang melayani transaksi Bank Sampah Unit Sekolah. Sehingga kami dapat melayani nasabah sejak SD hingga ke bangku kuliah. Program ini akan terus kami perluas secara nasional,” ujarnya.
BNI Simpanan Pelajar, merupakan produk tabungan yang diinisiasi oleh OJK dan berkolaborasi bersama dengan BNI yang ditujukan untuk segmen siswa/pelajar mulai usia tingkat PAUD sampai dengan sekolah menengah tingkat atas atau yang setara. Fitur yang menarik, persyaratan yang diharapkan dapat mendorong minat menabung dan edukasi menabung sejak dini bagi para siswa/pelajar.
Peran BNI dalam kolaborasi ini adalah memastikan adanya nilai tambah yang dapat diterima oleh seluruh siswa yaitu memberikan kemudahan bagi anak-anak tersebut untuk menabung melalui pemberian rekening yang dilengkapi berbagai fasilitas perbankan. Khusus BNI Simpanan Pelajar, selain fitur standar melalui ATM, juga dilengkapi dengan fitur transaksi melalui sms banking dan Yap!, sehingga para siswa mulai terbiasa dengan transaksi menggunakan mekanisme digital, mengikuti tren yang berkembang di masyarakat.
Perseroan juga sebelumnya menyalurkan dana bantuan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) khusus bagi anak-anak terlantar atau Tabungan Sosial Anak (TASA). Pada tahun ini, BNI ditunjuk oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk menyalurkan TASA kepada 67.754 anak senilai Rp67,754 miliar.
Penyerahan secara simbolis TASA telah dilaksanakan dalam Perayaan Hari Anak Nasional Tahun 2018 yang dipusatkan di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (18 Oktober 2018). Terdapat 30 siswa yang menerima secara simbolis, dimana 15 diantaranya merupakan keluarga yang terkena dampak bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Genjot Penetrasi Produk, BNI Edukasi Menabung di Sekolah"
Post a Comment