
loading...
Rabu kemarin, IHSG ditutup berhasil menguat 23,88 poin setara 0,41% ke level 5.820,67.
Melemahnya IHSG seiring dengan 10 indeks sektoral yang memerah, dimana koreksi lebih dari 2% terjadi pada sektor industri dasar, aneka industri, manufaktur, finansial dan infrastruktur.
Dari 403 saham yang diperdagangkan, 288 melemah, 74 tetap dan 41 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp1,23 triliun dari 1,71 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing -Rp175,94 miliar, dengan aksi jual asing Rp388,02 miliar berbanding aksi beli asing Rp212,08 miliar.
Senada, pasar Asia dibuka turun tajam pada Kamis pagi, dengan indeks saham di Shanghai, Hong Kong dan Tokyo semuanya turun lebih dari 3%. Hal ini merespons dari bursa Amerika Serikat yang ambruk semalam akibat kenaikan imbal hasil obligasi dan kekhawatiran perang dagang yang bisa mengoreksi pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip CNBC, Kamis (11/10), indeks Hang Seng Hong Kong turun 3,28% pada awal perdagangan. Di daratan China, Shanghai dan Shenzhen keduanya membuka hari dengan penurunan melebihi 3%. Di Taiwan, bursa Taiex turun 5,23%.
ASX 200 Australia turun 1,72%, disebabkan melamhanya sektor energi sebesar 2,75%, material jatuh 1,65% dan sektor keuangan tertekan 1,68%. Saham perusahaan besar seperti Commonwealth Bank turun 1,6%, saham pertambangan Rio Tinto jatuh 2,16% dan BHP berkurang 2,3%.
Pasar Jepang juga terus terputus di pagi hari. Indeks Nikkei 225 turun 3,52% dan indeks Topix turun 3,27%, karena penurunan sektor-sektor utama. Di Korea Selatan, Kospi tergelincir 2,72%.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Anjlok 106 Poin, Bursa Asia Turun Tajam"
Post a Comment