Search

Investasi Pariwisata USD3 M Ditawarkan lewat Indonesia Pavilion

loading...

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Indonesia Pavilion memaparkan berbagai peluang investasi di Indonesia, di mana salah satunya di sektor perhotelan dan pariwisata. Berdasarkan data Kementerian BUMN, total nilai proyek di sektor hotel dan pariwisata mencapai USD3,6 miliar dengan peluang investasi sebesar USD3,1 miliar (sekitar Rp46,5 triliun).

Proyek investasi yang akan ditawarkan ke investor luar negeri dan swasta itu juga akan disampaikan dalam pertemuan pemerintah, BUMN dan para calon investor di sela-sela pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali.

Pemerintah pun kini sedang mengembangkan potensi 10 destinasi wisata baru atau yang disebut dengan "10 Bali Baru" yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang Belitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Bromo Tengger Semeru, Kawasan Candi Borobudur, Tanjung Lesung, Labuan Bajo, Taman Nasional Wakatobi, Morotai, dan Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

Salah satu destinasi yang dikembangkan oleh BUMN adalah KEK Pariwisata Mandalika. Pembangunan kawasan ekonomi khusus pariwisata yang diresmikan tahun 2017 ini dilaksanakan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, perusahaan negara di sektor pengembangan kawasan wisata yang telah berhasil mengembangkan kawasan the Nusa Dua Bali.

"Kawasan Mandalika dibangun dengan tetap mengedepankan kearifan lokal dan menjaga ekosistem alam yang ada. Saat ini pengembangan kawasan masih terus berjalan," kata Staf Khusus III Menteri BUMN Wianda Pusponegoro di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Sesuai rencana, tahun ini pembangunan masih berfokus pada infrastruktur seperti pipa air bersih, dan instalasi listrik. Untuk hotel, selain Novotel yang sudah eksis, saat ini tengah dibangun juga Hotel Pullman, Hotel Royal Tulip, dan Paramount Lombok Resort & Residence.

Wianda menjelaskan, seiring dengan upaya pengembangan KEK Pariwisata Mandalika, Kementerian BUMN telah mendorong PT Angkasa Pura I (Persero) untuk mengembangkan luas apron dan runway di Lombok International Airport (LIA) agar bisa didarati pesawat berbadan lebar. Serta pengembangan pelabuhan Lembar oleh PT Pelindo III yang rencananya selesai pada tahun 2019, sehingga nantinya pelabuhan tersebut bisa disandari kapal pesiar.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1344577/34/investasi-pariwisata-usd3-m-ditawarkan-lewat-indonesia-pavilion-1539000202

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investasi Pariwisata USD3 M Ditawarkan lewat Indonesia Pavilion"

Post a Comment

Powered by Blogger.