loading...
Emas merupakan aset nyata yang tidak dapat terdepresiasi dalam keadaan apa pun. Dalam periode krisis keuangan atau geopolitik, emas akan jauh lebih berguna daripada sekuritas atau uang tunai.
Melansir dari South China Morning Post, Selasa (9/10/2018), China terus meningkatkan cadangan emas mereka. Pada kuartal I-2015, cadangan emas China tumbuh 1.054 ton. Kuartal III-2016 bertambah menjadi 1.839 ton dan pada kuartal II-2018 meningkat menjadi 1.843 ton.
Permintaan emas juga meningkat di kalangan konsumen China sebesar 5% pada kuartal II-2018 menjadi 144,9 ton. Meningkatnya kepemilikan emas oleh China karena mereka berusaha untuk melindungi ekonominya terhadap ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat.
"Bank sentral China sekarang adalah salah satu dari 10 bank sentral terbesar yang memegang banyak emas," kata Matthew Mark, direktur kepemilikan aset di World Gold Council. Dewan Emas Dunia merupakan organisasi pengembangan pasar emas yang berbasis di New York, dengan anggota adalah perusahaan tambang emas di seluruh dunia.
Matthew Mark menambahkan, China merupakan salah satu negara dengan pasar emas yang tumbuh pesat. Hal ini seiring dengan pertumbuhan kelas atas di China, dimana banyak orang membeli emas dan perhiasan untuk investasi masa datang.
Meski harga emas telah turun 13% sepanjang tahun ini menjadi USD1.191 per ons, karena kenaikan dolar AS, namun investor China dan POBC terus meningkatkan kepemilikan emas dengan menukarkan dolar AS mereka.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menghadapi Perang Dagang Lawan AS, China Tingkatkan Cadangan Emas"
Post a Comment