
loading...
Hal itu mendorong Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara untuk mempromosikan ekspor melalui e-commerce. Dia menjelaskan, telah melakukan diskusi dengan miliader asal China, Jack Ma mengenai bagaimana Alibaba dapat membantu Indonesia dalam meningkatkan ekspor ke China.
"Salah satu caranya adalah menjual lebih banyak produk Indonesia pada acara 'Single Days' yang diselenggarakan oleh Alibaba setiap tahun pada 11 November," ujarnya dalam keterangan tertulis seperti disiarkan Indonesia Eximbank, Rabu (10/10).
Berdasarkan data statistik (Credit Suisse's report), 50% dari populasi di negara berkembang memilih untuk berbelanja melalui platform online. Hal ini tentu akan menguntungkan perusahaan yang bergerak di bidang ritel, keuangan, dan teknologi.
Melihat peluang dan potensi tersebut, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank di tahun 2018, mendukung perekonomian digital dengan menginisiasi program Digital Handholding Program (DHP) untuk membantu para pelaku usaha berorientasi ekspor melakukan pemasaran di internet.
Direktur Ekseskutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly menceritakan, yang dilakukan Indonesia Eximbank melalui DHP diharapkan dapat membantu pelaku UMKM berorientasi ekspor untuk meningkatkan daya saing produk unggulannya di pasar global.
"Melalui pendampingan, pemberian fasilitas, dan pelatihan yang diberikan secara berkesinambungan. Sehingga pelaku UMKM ekspor di Indonesia mampu memasarkan, mempeluas akses pasar, dan mempromosikannya di pasar global," ujar Sinthya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peluang RI Jadi Pusat Perdagangan Online Terbuka Lebar"
Post a Comment