
loading...
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, tingginya optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit baru terutama didorong oleh perkiraan pertumbuhan kondisi ekonomi yang masih kuat, risiko penyaluran kredit yang rendah, rasio kecukupan modal yang meningkat, dan suku bunga kredit yang masih menarik.
"Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru kuartal III-2018 adalah kredit modal kerja, kemudian kredit investasi, dan kredit konsumsi," kata Agusman di Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit pemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor. Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan kuartalan (qtq) kredit baru pada kuartal III-2018 melambat dibandingkan periode sebelumnya.
Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 21,2%, lebih rendah dari 90,3% pada kuartal sebelumnya. Menurut dia, melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada semua jenis penggunaan kredit, terindikasi dari penurunan SBT permintaan kredit modal kerja dari 90,2% menjadi 69,8%, kredit investasi dari 73,8% menjadi 68,9%, dan kredit konsumsi dari 36,6% menjadi 26,8%.
Pada kuartal III-2018, melambatnya penyaluran kredit konsumsi terutama disebabkan oleh berkurangnya permintaan kredit kendaraan bermotor dan kartu kredit. Di sisi lain, lanjut dia, kebijakan Bank Indonesia melakukan relaksasi Loan To Value (LTV) kredit/pembiayaan perumahan ditengarai mendorong peningkatan permintaan kredit kepemilikan rumah apartemen (KPR/KPA) pada kuartal III-2018.
Sementara secara sektoral, melambatnya pertumbuhan permintaan kredit baru terjadi pada 10 sektor ekonomi, dengan penurunan terdalam pada sektor pertanian, perburuan & kehutanan, sektor transportasi, pergudangan & komunikasi dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pertumbuhan Kredit Baru Kuartal IV/2018 Diperkirakan Meningkat"
Post a Comment