
loading...
Angka cadangan devisa terus turun dari awal tahun ini seiring terus melorotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2018 tercatat masih sebesar USD131,98 miliar.
Namun, kemudian pada bulan Februari 2018 nilainya menurun menjadi sebesar USD128,06 miliar. Posisi cadangan devisa merosot lagi pada akhir Maret 2018 menjadi sebesar USD126 miliar.
Penurunan terus berlanjut pada April 2018 menjadi USD124,9 miliar, lalu turun lagi menjadi sebesar USD122,9 miliar pada akhir Mei 2018.
Pada pertengahan tahun, cadangan devisa menjadi hanya sebesar USD119,8 miliar, dan pada bulan Juli turun lagi menjadi USD118,3 miliar.
Kendati di akhir September 2018 tinggal USD114,8 miliar, BI menyebut cadangan devisa masih aman dan mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Cadangan devisa September setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ungkap Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam keterangan tertulis, Jumat (5/10/2018).
BI mengakui, selain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah, penurunan cadangan devisa pada September 2018 juga disebabkan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.
"Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," pungkasnya.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Turun Terus, Cadangan Devisa September Tinggal USD114,8 Miliar"
Post a Comment