
loading...
Melansir dari Reuters, Jumat (30/11/2018), KTT G20 akan berlangsung Jumat dan Sabtu waktu Argentina, dimana sorotan utama adalah rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping, yang akan membahas ketegangan perdagangan kedua negara.
"Dengan latar belakang ini, risk appetite cenderung tetap tenang dan ini menguntungkan dolar AS sebagai safe haven," kata Jane Foley, ahli strategi mata uang senior di Rabobank.
Indeks USD yang mengukur nilai greenback melawan enam mata uang utama pesaingnya, naik 0,4% ke level 96,79, setelah kemarin ditutup melemah. Euro melorot 0,23% menjadi USD1,1392. Yen Jepang jatuh 0,23% menjadi 113,43 yen per USD. Dolar Australia melemah ke level 0,7318.
Para analis menilai meski tren kenaikan suku bunga The Fed akan berakhir, namun tingkat suku bunga AS saat ini sudah tinggi. Kesenjangan antara suku bunga AS dengan suku bunga negara maju lainnya sudah sangat besar, sehingga tetap menguntungkan USD.
"Dolar AS masih memiliki keuntungan meski sinyal kenaikan suku bunga bakal berakhir. Karena tingkat bunga mereka sudah cukup besar," kata Kepala Strategi Mata Uang di Julius Bar, David Kohl.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Kembali Menguat Usai Komentar Bos The Fed"
Post a Comment