
loading...
Awal perdagangan, IHSG dibuka melanjutkan pelemahan dengan turun 22,45 poin atau 0,39% ke level 5.754,60. Namun, indeks berhasil rebound ke level 5.800-an. Selasa ini, IHSG diperdagangkan di 5.747,53-5.850,38.
Menguatnya rupiah pada perdagangan Selasa petang ini mengerek IHSG untuk menguat. Selain itu, tujuh dari 10 indeks sektoral ditutup di zona hijau dengan aneka industri +1,81%, manufaktur +1,29%, konsumer +1,22% dan industri dasar +1,09%.
Dari 537 saham yang diperdagangkan, 206 tertekan, 157 tetap dan 174 menguat. Nilai transaksi saham sebesar Rp7,86 triliun dari 9,68 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing -Rp150,77 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,60 triliun dan aksi beli asing Rp2,45 triliun.
Sementara itu, pasar saham Asia sebagian besar ditutup turun merespon pelemahan Wall Street. Mengutip dari CNBC, Selasa (13/11/2018), indeks Kospi Korea Selatan tumpah 0,44% menjadi 2.071,23, karena saham Samsung Electronics kehilangan 1,55% dan SK Hynix turun 3,49%.
Indeks Nikkei 225 Jepang jatuh 2,06% menjadi 21.810,52 dan Topix merugi 2% ke level 1.638,45. Hal ini disebabkan pemasok bahan baku Apple, Japan Display mengalami kerugian pada kuartal III-2018. Ini merupakan kerugian selama enam kuartal beruntun yang membuat saham mereka jatuh 9,52%.
ASX 200 Australia turun 1,8% menjadi 5.834,20, dimana hampir semua sektor saham mengalami kerugian. Saham energi tekor 1,91% dan saham keuangan merugi 2,22%. Hal ini disebabkan penurunan tajam The Big Fours: Saham Australia and New Zealand Banking Group merosot 1,22%, Commonwealth kehilangan 1,21%, National Australia Bank melemah 1,53% dan Westpac anjlok 5,41%.
Hanya bursa saham China yang melawan tren dengan ditutup di zona positif. Indeks Shanghai naik 0,93% menjadi 2.654,88 dan Shenzhen bertambah 1,62% ke level 1.383,92. Adapun Hang Seng Hong Kong naik tipis menjadi 25.792,87.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Melayang 58,15 Poin saat Mayoritas Saham Asia Tumbang"
Post a Comment