
loading...
Sedangkan penyumbang utama deflasi yaitu ayam ras serta sayur mayur yang harganya cukup terkendali. "Sejumlah komoditas penyumbang inflasi itu bawang merah, bensin dan emas serta perhiasaan. Sedangkan deflasi itu ayam ras serta dengan beberapa sayur, namun perkembangan inflasi hingga akhir tahun akan lebih rendah lagi," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Sementara pada 2019, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi akan tetap terjaga di kisaran 3,2% seperti tahun ini atau mencapai 3,5%. Sementara untuk tahun 2018, Perry Warjiyo menyatakan bahwa inflasi nasional tetap rendah dan terkendali.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik merilis Inflasi periode Oktober 2018 mencapai sebesar 0,28% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,20 berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, inflasi pada bulan Oktober terjadi karena beberapa harga komoditas mengalami kenaikan.
Sementara untuk inflasi tahun kalender yaitu Januari hingga Oktober 2018 mencapai 2,22% sedangkan inflasi tahun kalender atau Oktober 2018 terhadap Oktober 2017 sebesar 3,16%. Komponen inti pada Oktober 2018 mengalami inflasi sebesar 0,29%.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inflasi Capai 0,16% di Pekan Pertama November, Ini Faktor Pendorongnya"
Post a Comment