
loading...
"Kita bersyukur Inflasi di Kota Manado hanya 0,08%, masih dibawah nasional dari sisi kenaikan indeks harga konsumen," ujar Kepala BPS Provinsi Sulawesi Utara, Ateng Hartono, dalam rilis data BPS Sulut, Kamis (01/11/2018).
Menurut Ateng, secara year on year, pola inflasi selama 3 tahun terakhir relatif sama. Inflasi pada Oktober 2018 memiliki pola yang sama dengan inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Yang harus kita cermati adalah perkembangan inflasi pada 2 bulan terakhir, karena ada momen menghadapi Natal," ungkapnya.
Dari data BPS Sulut, inflasi Kota Manado pada Oktober 2018 disebabkan adanya peningkatan indeks pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,96%, kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,65%, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17% dan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,06%.
Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,33% dan kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,52%. "Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau tidak mengalami perubahan," katanya.
Dia juga menambahkan kota-kota IHK di Pulau Sulawesi, pada Oktober 2018 tercatat 9 kota mengalami inflasi, 2 kota mengalami deflasi. "Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,27%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,02%," jelasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inflasi Kota Manado 0,08%, Sumbangan Terbesar dari Tomat Sayur"
Post a Comment