
loading...
Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan sudah saatnya pengusaha melirik pasar non tradisional untuk meningkatkan kinerja ekspor Jatim. Apalagi Rusia termasuk pasar yang cukup potensial, tetapi selama ini belum tergarap maksimal.
Dan sejak tahun 2014, neraca perdagangan Jatim dengan Rusia selalu defisit setiap tahunnya. Defisit terbesar tahun 2017 lalu sebesar USD311,61 juta. "Saya mengajak pengusaha di Jatim untuk lebih aktif melakukan penetrasi perdagangan dan kerjasama industri serta investasi dengan pengusaha Rusia," katanya, Senin (5/11/2018)
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Moskow, Wahid Supriyadi di Grha Kadin Jatim, Surabaya, mengatakan untuk merealisasikan penetrasi ke Rusia, pengusaha Jatim memerlukan bantuan dan fasilitas dari Kedubes untuk lebih memahami pasar Rusia dan informasi peluang-peluang kerjasama dengan pengusaha Rusia.
"Kami siap untuk membantu pengusaha Jawa Timur dalam memetakan pasar Rusia serta mempromosikan produk mereka," ujarnya.
Salah satunya dengan mengajak pengusaha Jatim untul ikut Festival Indonesia yang secara periodik digelar oleh KBRI Moskow. KBRI Moskow telah sukses menyelenggarakan Festival Indonesia (FI) ke-3 pada tanggal 3-5 Agustus 2018 di Krasnaya Presnya Park dengan dihadiri lebih dari 135.000 orang. Jumlah itu meningkat 43% dari tahun sebelumnya sebanyak 91.600 pengunjung.
Sementara itu, Russia-lndonesia Business Forum yang diselenggarakan tanggal 2 Agustus 2018 juga telah berhasil mempertemukan tidak kurang dari 700 pelaku usaha dari Rusia dan Indonesia. "Nilai transaksi dari acara ini (Business Forum) mencapai USD2,23 juta," terangnya.
Menurutnya, Rusia merupakan pasar potensial dengan 147 juta konsumen dengan pertumbuhan angka kalangan menengah cukup tinggi. Rusia merupakan pintu gerbang menuju pasar Eurasian Economic Community, pasar potensial lima negara The Commonwealth of Independent States (CIS) dengan total populasi sebesar 214 juta.
Di bidang pariwisata, jumlah wisatawan Rusia yang berkunjung ke Indonesia pada 2017 mencapai 110.529 orang atau naik 37,28% dibandingkan tahun 2016. "Rusia menempati urutan pertama dalam hal persentase kenaikan jumlah wisatawan asing ke Indonesia," terang Wahid.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "La Nyalla Ajak Pengusaha Tingkatkan Kerjasama dengan Rusia"
Post a Comment