
loading...
Pelemahan serupa juga tercatat di data Yahoo Finance, dimana pada jeda siang ini, mata uang NKRI melemah 110 poin menjadi Rp14.645 per USD, setelah dibuka di level Rp14.535 per USD.
Melemahnya rupiah seiring hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) menyatakan bahwa The Fed tetap akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 2%-2,25%. Namun, pada akhir 2018, The Fed diprediksi tetap akan menaikkan satu kali lagi suku bunga. Pengetatan ini membuat investor melakukan profit taking, dimana rupiah sebelumnya telah menguat dengan menukarnya ke USD.
Aksi profit taking ini membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Jumat (9/11/2018). IHSG pada jeda siang ini semakin melemah dengan turun 86,68 poin alias 1,45% ke level 5.890,12. Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 42,63 poin atau 0,71% menjadi 5.934,18.
Seluruh indeks sektoral memerah, dengan koreksi terdalam pada konsumer yang jatuh 3,55%, disusul manufaktur ambruk 2,49%. Empat sektor lainnya: industri dasar, properti, infrastruktur dan keuangan melemah lebih dari 1%.
Dari 483 saham yang tercatat, 264 turun, 111 stagnan dan 108 menguat. Transaksi saham mencapai Rp3,84 triliun dari 5,65 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing minus Rp20,87 miliar, dengan aksi jual asing Rp970,40 miliar berbanding aksi beli asing Rp949,53 miliar.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Melemah ke Rp14.645, IHSG Jatuh 86,68 Poin"
Post a Comment