
loading...
"Sektor-sektor strategis seperti agriculture, fishery, pariwisata ternyata masih didominasi oleh level-level pekerja yang masih rendah. Kita menilai human capacity building masih jadi PR buat pemerintah," ujar Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Destry Damayanti di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Destry mengatakan, pemerintah juga perlu melihat industri apa saja yang dapat diandalkan pada 2019. Hal itu berkaitan dengan upaya mempersiapkan SDM berkualitas yang berbasis pendidikan vokasi sehingga mampu memenuhi kebutuhan yang ada.
"Jadi pemerintah harus lebih ke mikro melihat industri mana saja yang bisa diandalkan di 2019. Kemudian dikaitkan dengan pendidikan vokasi yang mengarah ke sektor-sektor itu. Ini agar program link and match bisa jalan, petakan supply dan demand," tegasnya.
Mengenai prospek, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan masih tetap akan tumbuh, di kisaran 5-5,4%. Inflasi pun diyakini tetap terkendali pada kisaran sasaran 3,5+1% dengan terjaganya tekanan harga dari sisi permintaan, volatile foods dan administered prices, ekspektasi inflasi, dan stabilnya nilai tukar Rupiah.
Sementara, defisit transaksi berjalan 2019 diperkirakan turun menjadi sekitar 2,5% dari PDB dengan langkah-langkah pengendalian impor serta peningkatan ekspor dan pariwisata.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Butuh Banyak Perbaikan untuk Hadapi Tantangan Ekonomi 2019"
Post a Comment