Search

Dolar Amerika Serikat Melemah Setelah Proyeksi The Fed

loading...

LONDON - Dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah pada perdagangan pasar uang pada Rabu waktu setempat, setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin dan dua kenaikan lagi di tahun depan. Melansir dari Reuters, Kamis (20/12/2018), dalam pernyataan kebijakannya, The Fed memberi sinyal dua kenaikan suku tahun depan dan satu kali pada 2020.

"The Fed masih memiliki komitmen melakukan peningkatan secara bertahap kedepan. Namun, terjadi penurunan pasar saham dan berita ekonomi internasional yang negatif, juga proyeksi The Fed soal pertumbuhan ekonomi AS yang melambat di 2019. Ini berpengaruh terhadap penurunan dolar," analisa Brian Coulton, kepala ekonom di Fitch Ratings di London.

The Fed memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat menjadi 2,3% pada 2019, dibanding perkiraan 3,0% di tahun ini. Inflasi pun diperkirakan berada di bawah target yaitu 1,9% pada tahun depan.

Dalam penutupan perdagangan pasar uang, indeks USD yang mengukur kinerja greenback melawan enam mata uang utama turun 0,2% menjadi 96,940. Hal ini membuat dolar melemah 0,2% melawan yen Jepang menjadi 112,36 yen, juga tergelincir 0,2% terhadap euro menjadi USD1,1382.

Kekhawatiran soal prospek ekonomi global yang melambat membuat dua mata uang safe haven lainnya: franc Swiss dan yen Jepang menguat. Apalagi setelah kabar penurunan tajam harga minyak yang semakin meredupkan prospek pertumbuhan ekonomi dunia.

(ven)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1364268/35/dolar-amerika-serikat-melemah-setelah-proyeksi-the-fed-1545255336

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar Amerika Serikat Melemah Setelah Proyeksi The Fed"

Post a Comment

Powered by Blogger.