
loading...
Adapun harga minyak mentah berjangka internasional, Brent naik tipis 6 sen menjadi USD52,22 per barel pada pukul 02:28 ET. Hanya saja, secara total di Desember ini, kedua tolok ukur minyak ini masih membukukan kerugian. Brent turun sekira 3% dan WTI melemah 0,5%.
Dan sepanjang 2018 berjalan, harga minyak telah turun ke level terendah dalam satu setengah tahun alias jatuh lebih dari 20%. "Rendahnya harga minyak karena tertekan oleh meningkatnya pasokan dan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi global," ujar Stephen Innes, kepala perdagangan di bursa berjangka Oanda di Singapura.
Kembali ke soal kenaikan harga WTI akhir pekan ini disebabkan oleh menurunnya persediaan minyak mentah AS. Data Administrasi Informasi Energi AS menyatakan persediaan minyak mentah turun 46.000 barel dalam pekan hingga 21 Desember.
Para pedagang tampkanya akan memfokuskan diri pada hari Senin, jelang penutupan pasar menyambut Tahun Baru 2019. OPEC dan sekutu utamanya, Rusia, sepakat memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari atau lebih dari 1% dari konsumsi global mulai Januari depan.
Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia akan memangkas produksi minyak mentahnya antara 3 juta dan 5 juta ton pada paruh pertama 2019 sebagai bagian dari kesepakatan dengan OPEC.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Menguat Karena Volatilitas Pasar Saham"
Post a Comment