Search

Kinerja Ekspor dan Investasi Perlu Diperkuat

loading...

JAKARTA - Bank Dunia mengingatkan pentingnya reformasi kebijakan untuk mendukung penguatan kinerja ekspor maupun investasi yang dapat mendukung posisi Indonesia lebih kompetitif secara global dan menciptakan lapangan kerja.

”Penguatan reformasi dalam peningkatan ekspor dan investasi ini juga dapat memperkuat neraca transaksi berjalan dan meningkatkan ketahanan,” kata Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia Frederico Gil Sander dalam pemaparan Laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia terbaru di Jakarta, kemarin.

Gil Sander menjelaskan, upaya memperkuat ketahanan tersebut telah dilakukan pemerintah saat ini, yaitu dengan melakukan sejumlah ratifikasi perdagangan bebas serta mendorong relaksasi terhadap peraturan Daftar Negatif Investasi.

”Kondisi ini bermanfaat untuk meningkatkan daya saing Indonesia dan menciptakan pekerjaan yang baik sehingga semakin banyak penduduk menjadi bagian dari kelas menengah,” katanya.

Dia menambahkan, upaya ini harus dilakukan karena ketidakpastian perekonomian global akibat ancaman perang dagang harus menjadi peluang. Apalagi banyak investasi modal asing mulai melakukan relokasi pabrik ke negara berkembang di Asia Tenggara.

”Momentum pertumbuhan investasi terus berlanjut pada 2019 seiring dengan pembangunan infrastruktur yang masih berjalan. Namun, Indonesia masih kalah bersaing dengan Thailand dan Vietnam yang mulai melakukan upaya menghilangkan hambatan dalam perdagangan,” ujarnya.

Peningkatan kinerja ekspor maupun investasi ini juga harus didorong oleh reformasi struktural yang dilakukan konsisten untuk mengurangi kerentanan domestik dan meningkatkan kemampuan mengelola dampak negatif dari gejolak global.

Laporan Bank Dunia ini juga memaparkan sejumlah kebijakan jangka pendek yang bisa menjadikan Indonesia lebih kompetitif dalam pasar ekspor dan investasi. Kebijakan itu antara lain adanya penurunan hambatan impor, termasuk hambatan tarif dan nontarif yang membebani konsumen dan perusahaan dengan kenaikan harga, serta adanya pelaksanaan perjanjian perdagangan bebas untuk peningkatan akses pasar produk Indonesia di luar negeri.

Kemudian adanya pengurangan pembatasan bagi investor asing dan memperlonggar persyaratan bagi tenaga asing terampil yang mempunyai keahlian langka agar mampu mengisi kesenjangan pekerja yang masih terjadi di dalam negeri.

Langkah-langkah itu bersama dengan penguatan sarana infrastruktur dan sumber daya manusia, tidak hanya memperkuat fundamental perekonomian, namun juga meningkatkan daya saing serta mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam dekade mendatang.

Frederico Gil Sander menambahkan, ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih dari lima persen melalui dukungan sejumlah pembenahan struktural. ”Ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih potensial dengan menghilangkan sejumlah hambatan,” katanya.

Dia mengatakan, pembenahan struktural yang dilakukan harus diupayakan untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan terutama di sektor perdagangan serta investasi.

”Pembenahan itu antara lain dengan mendorong perbaikan iklim investasi dan ekspor serta melindungi kegiatan bisnis dari praktik persaingan tidak sehat,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, memberikan kepastian regulasi dan hukum yang jelas serta menyediakan kebijakan energi yang tidak membebani neraca transaksi berjalan. ”Upaya ini juga harus didukung oleh investasi dalam 'human capital' serta infrastruktur untuk membuat ekonomi maju dan tumbuh lebih baik,” ujarnya.

Sinyal Positif Sektor Finansial

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1362727/34/kinerja-ekspor-dan-investasi-perlu-diperkuat-1544762808

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kinerja Ekspor dan Investasi Perlu Diperkuat"

Post a Comment

Powered by Blogger.