
loading...
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka menguat menjadi Rp14.523/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah kembali melawan baik dibandingkan posisi perdagangan, Senin kemarin di level Rp14.617/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga lebih tinggi ke posisi Rp14.505/USD. Rupiah menunjukkan penguatan di pertengahan bulan Desember 2018 untuk menjadi sinyal positif setelah kemarin ambruk Rp14.700/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi melompat menuju Rp14.550/USD dengan pergerakan harian Rp14.490 hingga Rp14.611/USD. Peringkat tersebut menjadi sinyal berbaliknya rupiah, meski tidak terlalu besar setelah sebelumnya tertahan pada posisi Rp14.575/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange melesat membaik ke level Rp14.561/USD dibandingkan awal pekan kemarin pada posisi Rp14.580/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.497-Rp14.561/USD.
Di sisi lain, seperti dilansir Reuters terpantau Dolar tetap di bawah tekanan pada perdagangan Selasa karena pasar masih memantau pertemuan penting Federal Reserve atau The Fed di tengah spekulasi berakhirnya era pengetatan moneter. Hal ini seiring meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan ekonomi global yang diramal bakal melambat.
Indeks dolar tercatat mendatar di level 97,1 setelah sebelumnya kehilangan 0,4% pada hari Senin. Sedangkan mata uang lainnya seperti Yen Jepang dan franc Swiss mencatat kenaikan 0,5% terhadap dolar di perdagangan awal Asia.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Dibuka Kembali Perkasa Saat Dolar Flat Jelang Pertemuan The Fed"
Post a Comment