
loading...
Pada WGTI ini, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini. Ia mengatakan pertemuan ini merupakan hal bersejarah, karena yang pertama kali setelah 38 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Ekuador.
"Baru pertama kali kedua negara mengadakan pertemuan WGTI yang merupakan forum komunikasi membahas isu-isu perdagangan dan investasi," kata Made dalam keterangan resmi, Sabtu (22/12/2018).
WGTI telah disepakati pembentukannya lima tahun yang lalu, pada saat ditandatanganinya Nota Kesepahaman kedua negara pada 2012.
"Kami sangat mendukung dan bersyukur WGTI pertama dapat dilaksanakan tahun ini agar momentum bersejarah ini dimanfaatkan sebagai wadah eksplorasi potensi perdagangan kedua negara," sambungnya.
Pada pertemuan ini, kedua negara melakukan pembahasan tentang isu-isu strategis terkait perdagangan bilateral, termasuk isu akses pasar, sektor investasi prioritas kedua negara, fasilitasi perdagangan, prosedur kepabeanan, dan sanitary and phytosanitary (SPS). Kedua negara meyakini WGTI dapat mendorong ekspor produk Indonesia dan mengurangi berbagai kemungkinan timbulnya hambatan perdagangan.
"Ekuador merupakan mitra dagang terbesar ke-5 bagi Indonesia di kawasan Amerika Selatan setelah Brasil, Argentina, Chile, dan Peru. Untuk itu, kerjasama perdagangan dengan Ekuador diyakini dapat menguatkan pasar Indonesia di Amerika Selatan, mengingat posisi mereka yang strategis di kawasan," tegas Made
Indonesia juga menyampaikan keluhan eksportir terkait tarif Ekuador yang masih tinggi. Untuk itu, Indonesia mengusulkan agar kedua negara dapat menganalisa kemungkinan kerjasama perdagangan di masa depan. Untuk itu, kedua delegasi sepakat melakukan kajian internal mengenai kemungkinan sebuah perjanjian dagang dimasa depan.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tingkatkan Tujuan Ekspor, Indonesia Jalin Kerjasama dengan Ekuador"
Post a Comment