
loading...
Deputi Bidang Logistik Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengungkapkan, bahwa saat ini proses akuisisi tersebut memang belum sepenuhnya rampung. Hal ini karena masih terganjal beberapa proses perizinan di tingkat pemerintah daerah.
"Itu karena ada beberapa perizinan concern pemerintah provinsi di lokasi operasinya. Tapi penetral section saya rasa sudah shield ya," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.
Edwin mengaku tak masalah dengan proses akuisisi tersebut, meskipun Holcim pada kuartal III/2018 lalu masih rugi dan memiliki utang. Menurutnya, jika keduanya diintegrasikan dan mencetak nilai maka akan diperoleh keuntungan.
"Kita lihat namanya akuisisi itu kita bisa create apa? Kita intergarsi dengan Semen Indonesia, kalau kita bisa crete value di situ, ya bisa saja, kita bisa jadi untung. Harus dibedah detail itu kenapa dia. Coba cek cost komponennya kemana? Itu banyak yang hilang ketika kita intergasi dengan Semen Indonesia," imbuh dia.
Diperkirakan, proses akuisisi tersebut akan rampung pada semester 1/2019. "Iya harus selesai. Semester 1 selesai perkiraan," tandasnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akuisisi Holcim, Semen Indonesia Kantongi Restu Kementerian BUMN"
Post a Comment